Minggu, 22 Desember 2013

Fungsi to BE



A
da beberapa langkah yang harus dipahami jika ingin berbicara, menulis bahasa Inggris, dan memahami English textbook dengan benar. Langkah-langkah tersebut sbb:

Mengetahui  Fungsi to BE
Sering berhadapan dengan to be ketika membaca English textbook dan seringkali terlupakan apa makna to be tersebut To be kalau dipecah menjadi are, am, is untuk bentuk present ,artinya kejadian itu masih berlaku sampai saat ini sedangkan untuk bentuk past tense-nya   was, were yang mana kejadian tersebut tidak berlaku lagi dan hanya merupakan kenangan. To be mempunyai arti yang berbeda-beda tergantung  siapa yang mengikutinya,apakah kata kerja (verb), kata benda (noun), dan kata sifat (adjective). Arti to be dan formulanya sbb:

1.      Adalah
S + are, am, is, was, were + kata benda (noun)
Jika setelah Subjek diikuti are, am, is, was, were (to be) dan       kata benda,      maka  to be itu artinya  “adalah.”

Contoh:
a.       He is sole destributor here, so we are forced to buy from him.
         Kita urai kalimat di atas. Mengapa setelah  kata he diikuti is? Karena:
1)      subjeknya (he) dan kalau S- nya they, to be nya are,
2)      sole distributor (distributor tunggal) merupakan kata benda, sehingga perlu to   be. Jika frase sole distributor diganti dengan kata kerja bentuk kesatu dan kedua, maka tidak perlu to be.
3)      sampai saat ini he masih seorang  dia  (he) masih seorang sole destributor, kecuali kalau dia sekarang tidak lagi seorang sole distributor, maka            kalimatnya menjadi  He  was  sole destributor , so we      were forced to buy from him.
     
b.      He was a debt collector at WOM Finance.
Perhatikan kata was    yang mempunya arti adalah karena diikuti oleh kata benda (debt collector) namun to be (was) akan berubah makna menjadi “dulu” sehingga kalimat di atas kalau diartikan “Dia dulu seorang penagih di WOM Finance dan sekarang tidak lagi menjadi seorang penagih,

2.      Harus menjadi, Akan menjadi, Dapat menjadi
Harus berada , Akan berada, Dapat berada
To be bila digabungkan dengan modal (shall, will, can, must,etc) akan mempunyai arti sbb:
S + must, shall/ will, can + be + naun : S+ harus, akan, dapat menjadi ….
S + must, shall/ will, can + be + ket,tempat : S+harus,akan, dapat berada ..
S + want + be + noun :  S+ingin mejadi ……
S + must, shall, will, can + be + Adjective: S +harus,akan, dapat+ kata sifat  (to be disini hanya sebgai penghubung dan tidak mempunyai arti.)
     
Contoh:
1)      I can be a debt collector
2)      Hably must be here right  now
3)      Is hell will be smart.
Perhatikan, setelah kata can,must, will diikuti oleh  “be” bukan are,am, is. Karena, bila  setelah modal tidak boleh diikuti oleh kata “to” seperti  I must to be here, dan kata kerja bantu are, am, is, seprti  “She must is clever” Kesimpulan bila ada modal tidak boleh diikuti are, am.,is tetapi bila mau diikuti, gunakan be.

3.      Ada atau berada
S + are, am, is, was, were + keterangan tempat (adverb of place)
Jika S ketemu to be ditambah keterangan waktu, seperti; here, there, Bandung, di atas meja dsb, maka to be itu       mempunyai arti ada atau berada.
     
Contoh:
1)      I am in the office now. (Saya berada di kantor sekarang.)
2)      I was in the office this morning. (Tadi pagi,  saya berada di      kantor.)
Namun, rumus di atas bisa digabungkan dengan modal ( shall/will, can, must) dan juga kata kerja ( want to),seperti fung to be no, 2 di atas.

S + shall/ will + be + ket tempat: akan berada
I shall be there right now. kenapa setelah shall datang be bukan am? karena jika setelah subjek ada modal maka setelah       modal datang to be,    maka bentuk to be nya bentuk            asli, bukan are,            am, is. Jadi tidak       mengatakan I shall am there.
Contoh:
1)      She wants to be at your house.
2)      There is  a  letter on my desk.
3)      You were at Ani’s house  two weeks ago

4.      Pelengkap
S + can, must, shall, will + be + adjective : sebagai pelengkap
Maksudnya “be” tersebut hanya sebagai pelengkap.” Bila “be” diletakkan antara modal dan adjective, maka be      tersebut tidak mempunyai arti, seprti; ada, berada ataupun akan menjadi,    tetapi be tersebut tdk mempunyai arti sama sekali, akan tetapi hanya sebgai pelengkap. jika tidak ada be, maka kalimat tersebut tidak benar.
contoh:
I  must  be calm  to present my paper.( Saya harus kalem untuk mempresentasikan makalah saya.) Anda tidak menulis I must calm atau I must am calm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar